JAKARTA. Devisa Hasil Ekspor (DHE) adalah salah satu instrumen yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) untuk membuat pasar valuta asing (valas) di Indonesia lebih dalam. Kepatuhan pelaporan DHE pun meningkat sejak berlaku Januari 2012. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga Oktober 2014, jumlah pelapor DHE dari bankĀ mencapai 2.104 pelapor dan pelapor DHE dari eksportir mencapai 201.332 pelapor. Nilai DHE pada tahun 2012 yang hanya 65% dari total pemberitahuan ekspor barang (PEB), sekarang naik menjadi 80% dari total PEB. Alhasil, secara akumulatif dari Januari 2012-September 2014 nilai DHE yang tercatat BI mencapai US$ 398,5 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$ 497,8 miliar. Artinya, sudah 80,05% eksportir melaporkan devisa hasil ekspornya kepada BI.
BI kejar eksportir yang tak laporkan devisa ekspor
JAKARTA. Devisa Hasil Ekspor (DHE) adalah salah satu instrumen yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) untuk membuat pasar valuta asing (valas) di Indonesia lebih dalam. Kepatuhan pelaporan DHE pun meningkat sejak berlaku Januari 2012. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga Oktober 2014, jumlah pelapor DHE dari bankĀ mencapai 2.104 pelapor dan pelapor DHE dari eksportir mencapai 201.332 pelapor. Nilai DHE pada tahun 2012 yang hanya 65% dari total pemberitahuan ekspor barang (PEB), sekarang naik menjadi 80% dari total PEB. Alhasil, secara akumulatif dari Januari 2012-September 2014 nilai DHE yang tercatat BI mencapai US$ 398,5 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$ 497,8 miliar. Artinya, sudah 80,05% eksportir melaporkan devisa hasil ekspornya kepada BI.