JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, kenaikan tingkat suku bunga acuan perbankan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dilakukan dalam rangka merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, kata Agus, kenaikan BI rate utamanya adalah untuk merespons besaran inflasi yang terjadi saat ini dan ekspektasi inflasi. "Kami merespons untuk meyakini terjadinya stabilisasi nilai tukar rupiah dan juga untuk lebih mengarah pada current account yang lebih sehat," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9).
BI: Kenaikan BI rate untuk menjaga laju inflasi
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, kenaikan tingkat suku bunga acuan perbankan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dilakukan dalam rangka merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, kata Agus, kenaikan BI rate utamanya adalah untuk merespons besaran inflasi yang terjadi saat ini dan ekspektasi inflasi. "Kami merespons untuk meyakini terjadinya stabilisasi nilai tukar rupiah dan juga untuk lebih mengarah pada current account yang lebih sehat," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9).