KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak akan berdampak signifikan terhadap inflasi. "Kami memang belum lihat, tapi seingat saya bobotnya tidak terlalu besar sehingga dampak terhadap inflasi tidak terlalu besar juga," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat ditemui di Bank Indonesia, Jumat (30/8). Ia juga lalu menambahkan bahwa masalah ini terkait dengan administered prices, sehingga dampaknya sesaat sehingga tidak akan berimbas pada inflasi yang fundamental atau inflasi inti.
Baca Juga: Iuran BPJS naik 100%, benarkah asuransi swasta bisa raup untung? Sebelumnya, Pemerintah berencana untuk menaikkan besaran iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat.