KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023. Dengan demikian, secara kumulatif, BI sudah menaikkan suku bunga acuan dengan total 225 bps dari Agustus 2022 hingga awal tahun 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kenaikan suku bunga acuan tersebut memadai untuk menjangkar ekspektasi inflasi yang tercermin dari inflasi inti dan inflasi indeks harga konsumen (IHK). 

"Memadai untuk menjaga inflasi inti pada semester I-2023 tak lebih dari 3,7% secara tahunan dan inflasi IHK akan kembali di bawah 4% secara tahunan pada semester II-2023," terang Perry, Kamis (19/1) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Sebut Inflasi Januari 2023 Melandai

Perry lanjut menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan sebesar 225 bps tersebut memadai, asalkan tidak ada situasi yang di luar dugaan. 

Dengan demikian, Perry seolah menyiratkan, kemungkinan besar BI tak akan kembali menaikkan suku bunga acuan bila tidak ada kegentingan yang memaksa. 

"Bila tidak ada informasi yang extraordinary atau di luar perkiraan, kata-kata (kenaikan suku bunga acuan selama ini) yang memadai sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut," kata Perry saat menjawab pertanyaan rencana kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi