BI: Kenaikan Suku Bunga The Fed Mungkin Terjadi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat ada peluang kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) ke depan. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ini seiring dengan tekanan inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. 

"Terutama, karena ketatnya pasar tenaga kerja di AS sehingga mendorong kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate ke depan," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/6) di Jakarta. 


Baca Juga: Ekonom LPEM FEB UI Imbau BI Tahan Suku Bunga Acuan

Ini seolah menyambut pernyataan pejabat bank sentral AS tersebut pada pekan lalu. 

Memang, The Fed menahan suku bunga acuan di level 5,00% hingga 5,25% pada pekan lalu. Namun, pejabat The Fed menyiratkan ada kemungkinan kenaikan suku bunga lagi sebanyak dua kali bila inflasi tak kunjung reda. 

Nah, kebijakan moneter yang masih ketat ini membawa risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS. 

Baca Juga: Inflasi Balik ke Kisaran Sasaran, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan

Juga, ini akan membawa risiko rambatan risiko terhadap negara-negara di dunia, terutama negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Dengan kondisi ini, Perry pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 2,7% yoy atau melambat dari 3,4% YoY pada tahun 2022. 

"Dengan kondisi ini, penguatan respon diperlukan untuk mitigasi risiko rambatan terhadap ketahanan eksternal, termasuk Indonesia," tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .