KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengendalikan inflasi inti, Bank Indonesia (BI) kembali menaikan BI-7DRR sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada November 2022. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan secara umum kenaikan ini telah diantisipasi oleh industri termasuk perbankan. “Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan front loaded, preemptive dan forward looking Bank Indonesia (BI) guna memastikan inflasi inti dan memperkuat stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Kenaikan ini juga telah sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Kamis (17/11). Dalam merespon kebijakan tersebut, Rudi menyatakan Bank Mandiri telah dan akan secara bertahap dan terukur melakukan kajian penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar. Juga struktur biaya dana, kondisi pasar serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit.
BI Kerek Bunga Acuan Jadi 5,25%, Bank Mandiri: Sudah Diantisipasi Industri Perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengendalikan inflasi inti, Bank Indonesia (BI) kembali menaikan BI-7DRR sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada November 2022. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan secara umum kenaikan ini telah diantisipasi oleh industri termasuk perbankan. “Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan front loaded, preemptive dan forward looking Bank Indonesia (BI) guna memastikan inflasi inti dan memperkuat stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Kenaikan ini juga telah sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Kamis (17/11). Dalam merespon kebijakan tersebut, Rudi menyatakan Bank Mandiri telah dan akan secara bertahap dan terukur melakukan kajian penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar. Juga struktur biaya dana, kondisi pasar serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit.