Jakarta. Meningkatnya dana yang masuk melalui kebijakan Tax Amnesty belum mampu mempertahankan penguatan rupiah. Namun, rupiah mengalami pelemahan yang konsisten sejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) membuka peluang kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat. Berdasarkan referensi kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), pelemahan rupiah terjadi sejak 18 Agustus lalu, yaitu berada di level Rp 13.114 per dollar AS dibanding dua hari sebelumnya yang berada di level Rp 13.098 per dollar AS. Pelemahan tersebut terjadi setelah Presiden Fed of New York William Dudley memperingatkan investor agar tidak meremehkan kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat. Ia membuka peluang kenaikan suku bunga di September dan Desember mendatang.
BI klaim sengaja bikin rupiah melemah
Jakarta. Meningkatnya dana yang masuk melalui kebijakan Tax Amnesty belum mampu mempertahankan penguatan rupiah. Namun, rupiah mengalami pelemahan yang konsisten sejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) membuka peluang kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat. Berdasarkan referensi kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), pelemahan rupiah terjadi sejak 18 Agustus lalu, yaitu berada di level Rp 13.114 per dollar AS dibanding dua hari sebelumnya yang berada di level Rp 13.098 per dollar AS. Pelemahan tersebut terjadi setelah Presiden Fed of New York William Dudley memperingatkan investor agar tidak meremehkan kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat. Ia membuka peluang kenaikan suku bunga di September dan Desember mendatang.