JAMBI. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jambi menyebutkan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) di provinsi itu meningkat sebagai dampak menurunnya harga komoditas unggulan sejak 2015. "Pembayaran kredit di perbankan mengalami sedikit hambatan, saat ini kredit bermasalah atau macet di Jambi mencapai 3,25%. Ini jauh meningkat dari yang biasanya hanya satu hingga dua persen," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi V Carlusa di Jambi, Minggu (29/5). Dia menjelaskan hambatan pembayaran kredit perbankan itu, karena sektor umum pendapatan masyarakat Jambi pada komoditas unggulan seperti karet dan sawit dan juga batubara harganya menurun.
BI: Kredit macet di Jambi meningkat
JAMBI. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jambi menyebutkan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) di provinsi itu meningkat sebagai dampak menurunnya harga komoditas unggulan sejak 2015. "Pembayaran kredit di perbankan mengalami sedikit hambatan, saat ini kredit bermasalah atau macet di Jambi mencapai 3,25%. Ini jauh meningkat dari yang biasanya hanya satu hingga dua persen," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi V Carlusa di Jambi, Minggu (29/5). Dia menjelaskan hambatan pembayaran kredit perbankan itu, karena sektor umum pendapatan masyarakat Jambi pada komoditas unggulan seperti karet dan sawit dan juga batubara harganya menurun.