KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah menyalurkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) sebesar Rp 259 triliun hingga akhir Oktober 2024. Secara rinci, penyaluran insentif itu diberikan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp 120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp 110,9 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 24,7 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp 2,6 triliun. "Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers RDG bulanan BI, Rabu (20/11).
BI Kucurkan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Rp 259 Triliun hingga Oktober
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah menyalurkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) sebesar Rp 259 triliun hingga akhir Oktober 2024. Secara rinci, penyaluran insentif itu diberikan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp 120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp 110,9 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 24,7 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp 2,6 triliun. "Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers RDG bulanan BI, Rabu (20/11).
TAG: