KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi likuiditas ke depan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk penyaluran kredit infrastruktur. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI bilang sampai saat ini, kondisi likuiditas perbankan masih cukup banyak. "Tercermin dari suku bunga pasar uang antar bank berbagai tenor yang sudah turun 50 basis poin (bps) sampai 100 bps," kata Mirza kepada KONTAN, Kamis (5/10). Penurunan suku bunga pasar uang antar bank ini sejalan dengan BI yang menurunkan bunga acuan sebesar 50 bps di Agustus dan September 2017. BI juga mencatat perbankan mempunyai kelebihan likuditas jangka pendek yang ditempatkan di instrumen moneter BI sebanyak Rp 480 triliun. Kelebihan likuiditas ini menurut BI juga didorong oleh adanya masuknya modal ke pasar surat berharga negara (SBN). Hal ini diproyeksi menambah likuiditas rupiah dan valas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI: Likuiditas perbankan masih aman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi likuiditas ke depan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk penyaluran kredit infrastruktur. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI bilang sampai saat ini, kondisi likuiditas perbankan masih cukup banyak. "Tercermin dari suku bunga pasar uang antar bank berbagai tenor yang sudah turun 50 basis poin (bps) sampai 100 bps," kata Mirza kepada KONTAN, Kamis (5/10). Penurunan suku bunga pasar uang antar bank ini sejalan dengan BI yang menurunkan bunga acuan sebesar 50 bps di Agustus dan September 2017. BI juga mencatat perbankan mempunyai kelebihan likuditas jangka pendek yang ditempatkan di instrumen moneter BI sebanyak Rp 480 triliun. Kelebihan likuiditas ini menurut BI juga didorong oleh adanya masuknya modal ke pasar surat berharga negara (SBN). Hal ini diproyeksi menambah likuiditas rupiah dan valas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News