KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perebutan dana masyarakat di pasar keuangan kian sengit. Apalagi pasca tingkat suku buga acuan Bank Indonesia (BI) naik ke level 6%. Bank mulai menaikkan bunga deposito untuk menarik dana masyarakat mengalir. Pihak BI menilai situasi tersebut sesuatu yang wajar, yakni bank melakukan perang suku bunga deposito. "Wajar kalau suku bunga deposito merespon lebih cepat, karena memang funding dari perbankan itu retail," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (18/1). Apalagi, saat BI melonggarkan likuiditas, aliran modal asing malah keluar atau terjadi outflow. Sehingga ada pengurangan likuiditas rupiah dan menyebabkan funding bank yang berasal dari luar negeri berkurang.
BI masih menilai wajar perang suku bunga deposito di perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perebutan dana masyarakat di pasar keuangan kian sengit. Apalagi pasca tingkat suku buga acuan Bank Indonesia (BI) naik ke level 6%. Bank mulai menaikkan bunga deposito untuk menarik dana masyarakat mengalir. Pihak BI menilai situasi tersebut sesuatu yang wajar, yakni bank melakukan perang suku bunga deposito. "Wajar kalau suku bunga deposito merespon lebih cepat, karena memang funding dari perbankan itu retail," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (18/1). Apalagi, saat BI melonggarkan likuiditas, aliran modal asing malah keluar atau terjadi outflow. Sehingga ada pengurangan likuiditas rupiah dan menyebabkan funding bank yang berasal dari luar negeri berkurang.