JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menetapkan besaran tambahan modal berupa countercyclical buffer (CCB) sebesar 0%. Pasalnya, BI menilai selama enam bulan kondisi ekonomi yang masih lesu sehingga belum ada kenaikan CCB. Adapun, besaran CCB Ini masih sama seperti penetapan rasio CCB pada Mei 2016 senilai 0%. Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengatakan, saat ini kondisi ekonomi sedang turun, begitu juga dengan kinerja bank yang ikut turun, sehingga BI membuat keputusan belum ada penambahan buffer pada CCB. Instrumen CCB ini seperti tabungan untuk jaga-jaga risiko kredit. Ke depan, BI masih akan mempertimbangkan rasio CCB dengan perhitungan waktu enam bulan sekali. Nah, melihat kondisi pertumbuhan kredit yang masih lambat di tahun 2017, maka BI kemungkinan masih akan menetapkan CCB sebesar 0%.
BI masih tetapkan countercyclical buffer 0%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menetapkan besaran tambahan modal berupa countercyclical buffer (CCB) sebesar 0%. Pasalnya, BI menilai selama enam bulan kondisi ekonomi yang masih lesu sehingga belum ada kenaikan CCB. Adapun, besaran CCB Ini masih sama seperti penetapan rasio CCB pada Mei 2016 senilai 0%. Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengatakan, saat ini kondisi ekonomi sedang turun, begitu juga dengan kinerja bank yang ikut turun, sehingga BI membuat keputusan belum ada penambahan buffer pada CCB. Instrumen CCB ini seperti tabungan untuk jaga-jaga risiko kredit. Ke depan, BI masih akan mempertimbangkan rasio CCB dengan perhitungan waktu enam bulan sekali. Nah, melihat kondisi pertumbuhan kredit yang masih lambat di tahun 2017, maka BI kemungkinan masih akan menetapkan CCB sebesar 0%.