JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat masih adanya peluang pelonggaran suku bunga acuannya di tahun ini. Sepanjang tahun lalu, bank sentral terhitung sudah melonggarkan BI 7-Day Reverese Repo Rate sebesar 150 basis poin (bps). Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menilai, peluang pelonggaran moneter tersebut lantaran kondisi global lebih kondusif dan indikator ekonomi dalam negeri menunjukkan perbaikan. Dia mengakui, ekonomi dunia akan dipengaruhi langkah bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan menaikkan bunganya dua kali di tahun depan, yaitu Juni dan Desember. Sebelumnya, The Fed diperkirakan menaikkan bunga tiga kali.
BI melihat ada peluang penurunan bunga
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat masih adanya peluang pelonggaran suku bunga acuannya di tahun ini. Sepanjang tahun lalu, bank sentral terhitung sudah melonggarkan BI 7-Day Reverese Repo Rate sebesar 150 basis poin (bps). Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menilai, peluang pelonggaran moneter tersebut lantaran kondisi global lebih kondusif dan indikator ekonomi dalam negeri menunjukkan perbaikan. Dia mengakui, ekonomi dunia akan dipengaruhi langkah bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan menaikkan bunganya dua kali di tahun depan, yaitu Juni dan Desember. Sebelumnya, The Fed diperkirakan menaikkan bunga tiga kali.