KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam lima tahun mendatang. "Kami melakukan studi dan outlook kami bisa mencapai 6,1% atau 6,2% dalam lima tahun mendatang. Tapi perlu adanya bauran kebijakan dari semua kepentingan," kata Deputi Gubernur BI Dody budi Waluyo pada Senin (11/11) di Jakarta. Baca Juga: Investasi manufaktur menurun, serapan tenaga kerja makin landai
Bauran kebijakan yang diperlukan bisa dalam jangka pendek dan menengah panjang. Untuk jangka pendek, Dody mengatakan Indonesia bisa mengandalkan dari suku bunga dan kebijakan fiskal lainnya. Untuk kebijakan jangka menengah panjang, BI mengimbau agar pemerintah bisa melakukan perbaikan dan penguatan di beberapa bidang, seperti sumber daya manusia (SDM), human resources (HR), teknologi, dan infrastruktur. Sementara itu, Dody juga memaparkan hal yang telah dilakukan oleh BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkahnya sudah dilakukan dari awal, yaitu dengan upaya stabilisasi seperti contohnya dalam hal nilai tukar rupiah, inflasi dan sistem keuangan. "Saat ini sudah relatif stabil. Nilai tukar rupiah, harga, inflasi, dan saatnya mendorong pertumbuhan ekonomi," tambah Dody. Hal yang dilakukan oleh BI untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi adalah dengan menurunkan suku bunga acuan. Selain itu ada juga stimulus lain yang akomodatif baik dari kebijakan makroprudensial, dan bahkan perhatian kepada ekonomi keuangan syariah. Baca Juga: Pacu pertumbuhan ekonomi, BI dorong pemda kembangkan industri pariwisata