BI menahan suku bunga, analis prediksi IHSG berpotensi rebound besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum bergerak dari zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini berpotensi rebound. Sentimen terkuat, diprediksi datang dari domestik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks perdagangan Kamis (25/4) kembali ditutup pada zona merah di level 6.372,78 atau koreksi 1,16%. Pelemahan tersebut turut diikuti aksi net sell dari investor asing di seluruh market, sebanyak Rp 723,77 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, terlihat bahwa indicator Stochastic dan RSI sudah mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual sehingga potensi rebound pada pergerakan IHSG mulai terbuka lebar.


Untuk perdagangan besok (26/4), Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks bakal bergerak pada kisaran support pertama maupun kedua 6.340-6.307. Sementara itu, untuk resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.418-6.464.

"Penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7DRR) bisa jadi, merupakan langkah awal bagi para pelaku pasar asing untuk masuk," kata Nafan kepada Kontan, Kamis (25/4).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA, anggota indeks Kompas100 ini)  target harga Rp 4.590.

Pergerakan harga akan menguji garis EMA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Buy on Weakness” pada area level Rp 4.530 - Rp 4.540, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.720, Rp 4.750 dan Rp 4.790. Support: Rp 4.450.

PT Astra International Tbk (ASII, anggota indeks Kompas100 ini), target harga Rp 7.550. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.

“Akumulasi Beli” pada area level Rp 7.400 - Rp 7.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.975, Rp 8.900 dan Rp 9.850. Support: Rp 7.250.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100 ini) , target harga Rp 2.450. Pergerakan harga saham telah berhasil menguji beberapa garis EMA 20, 60, 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar.

“Akumulasi Beli” pada area Rp 2.420 - Rp 2.460, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.560, Rp 2.710, Rp 3.060 dan Rp 3.410. Support: Rp 2.360.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) dengan, target harga Rp 7.650. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 7.425 - Rp 7.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.725, Rp 7.900, Rp 8.050 dan Rp 8.650. Support: Rp 7.425 & Rp 7.150.

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), target harga Rp 160. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 157 - Rp 161, dengan target harga secara bertahap di level Rp 165, Rp 173, Rp 179, Rp 206, Rp 234 dan Rp 260. Support: Rp 152.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, anggota indeks Kompas100 ini) dengan target harga Rp 6.250. Pergerakan harga saham telah berhasil menguji garis EMA 10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level Rp 6.150 - Rp 6.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.500, Rp 6.775, Rp 7.400 dan Rp 8.050. Support: Rp 6.150 & Rp 5.975.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli