BI Mencatat Kepemilikan Asing di SRBI Mencapai Rp 179,86 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat porsi kepemilikan asing di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp 179,86 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan tercapainya sasaran inflasi, Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market, salah satunya SRBI.

“Penerbitan SRBI telah menarik aliran masuk asing ke dalam negeri, tercermin dari kepemilikan nonresiden yang mencapai Rp 179,86 triliun (26,98% dari total outstanding), tutur Perry dalam konferensi pers, Kamis (20/6).


Baca Juga: Investor Gerah Dengar Kabar dari RI, Rupiah di Level Paling Lemah Sejak April 2020

Disamping itu, untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan tercapainya inflasi, BI juga mengoptimalkan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Perry menyebut, beberapa instrumen moneter tersebut juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri.

Hingga 14 Juni 2024, posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp 666,53 triliun, US$ 2.301,50 j?uta, dan US$ 395 juta.

Ke depan, Perry menyebut BI akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil, dan didukung kondisi fundamental ekonomi domestik yang kuat, untuk mendorong berlanjutnya aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi