JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bisa bernafas lega karena target kredit pertumbuhan kredit bawah sudah terpenuhi. Mengutip data BI, hingga minggu ketiga, bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.708,15 triliun atau tumbuh 22,76% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau tumbuh 19,43% sejak awal tahun. "Selama seminggu lalu Bank telah berhasil menyalurkan kredi sebesar Rp 7,22 triliun," ujar Kepala Humas BI Diffi A Johansyah. Pada minggu ketiga Desember, kredit rupiah pada semua kelompok bank mengalami kenaikan merata dibawah Rp 1 triliun. Namun, kenaikan kredit rupiah tertinggi dicatatkan kelompok bank swasta yang naik Rp 2,28 triliun. Untuk kredit valas juga mengalami kenaikan sebesar US$ 36 juta. Kenaikan penyaluran kredit valas disalurkan oleh Kantor cabang bank asing (KCBA) yang mencapai Rp 1,09 triliun. sementara kredit valas Bank BUMN turun Rp 15 miliar. "pemberi kredit valas terkecil dibandingkan total kredit yang disalurkan terdapat pada kelompok BPD yakni hanya 0,73%," tambah Diffi. Pangsa pasar kredit valas terhadap total kredit tertinggi terjadi pada kelompok bank KCBA dan Campuran, yakni, masing masing 55,51% dan 49,01%.
BI mencatat, kredit perbankan sudah mencapai 22,28%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bisa bernafas lega karena target kredit pertumbuhan kredit bawah sudah terpenuhi. Mengutip data BI, hingga minggu ketiga, bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.708,15 triliun atau tumbuh 22,76% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau tumbuh 19,43% sejak awal tahun. "Selama seminggu lalu Bank telah berhasil menyalurkan kredi sebesar Rp 7,22 triliun," ujar Kepala Humas BI Diffi A Johansyah. Pada minggu ketiga Desember, kredit rupiah pada semua kelompok bank mengalami kenaikan merata dibawah Rp 1 triliun. Namun, kenaikan kredit rupiah tertinggi dicatatkan kelompok bank swasta yang naik Rp 2,28 triliun. Untuk kredit valas juga mengalami kenaikan sebesar US$ 36 juta. Kenaikan penyaluran kredit valas disalurkan oleh Kantor cabang bank asing (KCBA) yang mencapai Rp 1,09 triliun. sementara kredit valas Bank BUMN turun Rp 15 miliar. "pemberi kredit valas terkecil dibandingkan total kredit yang disalurkan terdapat pada kelompok BPD yakni hanya 0,73%," tambah Diffi. Pangsa pasar kredit valas terhadap total kredit tertinggi terjadi pada kelompok bank KCBA dan Campuran, yakni, masing masing 55,51% dan 49,01%.