KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit per Februari 2025 mencapai 10,30% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini stabil dari bulan sebelumnya atau Januari 2025 yang tumbuh sebesar 10,27%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, capaian ini didorong oleh sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan yang masih berlanjut, dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang terus mencatatkan tren positif sejak 2025, serta ketersediaan likuiditas yang tetap baik sejalan dengan implementasi penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Jika dilihat lebih rinci, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 14,62% (yoy), 7,66% (yoy), dan 10,31% (yoy). Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,15% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 2,51% (yoy).
BI Mencatat Penyaluran Kredit hingga Februari 2025 Tumbuh 10,30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit per Februari 2025 mencapai 10,30% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini stabil dari bulan sebelumnya atau Januari 2025 yang tumbuh sebesar 10,27%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, capaian ini didorong oleh sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan yang masih berlanjut, dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang terus mencatatkan tren positif sejak 2025, serta ketersediaan likuiditas yang tetap baik sejalan dengan implementasi penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Jika dilihat lebih rinci, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 14,62% (yoy), 7,66% (yoy), dan 10,31% (yoy). Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,15% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 2,51% (yoy).