BI mencatat pertumbuhan penggunaan kartu mencapai 12,7% dalan setahun



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam kurun waktu 5 tahun, rata-rata pertumbuhan jumlah kartu per tahun mencapai 12,7%, sedangkan di sisi nilai tumbuh lebih tinggi lagi yaitu 26% dan di sisi volume mencapai 17%. Jenis kartu yang termasuk dalam account based card adalah kartu ATM, kartu debet dan perpaduan ATM dan debet.

Jumlah tersebut masih dimungkinkan untuk tumbuh lebih pesat lagi mengingat prosentase kartu per penduduk potensial untuk menjadi pemegang kartu masih 48,7%.

Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI, mengatakan bahwa selama tahun 2010, total account based card yang beredar mencapai 51 juta kartu. Jumlah tersebut apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya meningkat 14,2% dari 44,5 juta kartu.


Dari jumlah tersebut 94,6% merupakan kartu ATM yang sekaligus dapat digunakan sebagai kartu debet (kartu ATM/debet), yang diterbitkan oleh 46 bank. Sisanya 5,3%, berupa kartu ATM murni atau hanya dapat digunakan untuk tarik tunai, yang diterbitkan oleh 42 bank dan 6 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Kemudian Difi menjelaskan dengan besarnya jumlah kartu maka mendorong pula peningkatan aktivitas transaksi. Tahun 2010, nilai transaksi mencapai Rp 1.991 triliun. Dengan sisi volume mencapai 1.806 juta transaksi.

"Jadi, rata-rata setiap bulan transaksi menggunakan account based card meningkat, 1,38% disisi volume dan 1,86% disisi nilai", ujar Difi.

Melalui pola ini terjadi peningkatan account based card menunjukkan perkembangan tingkat awareness masyarakat akan instrumen pembayaran nontunai. Walaupun penarikan tunai masih jauh lebih besar.

Menurut data BI, selama tahun 2005 porsi penarikan tunai sebesar 78,3% dan pada tahun 2010 turun menjadi 72,0%, atau rata-rata turun 6,3%. "Hal ini mengindikasikan BI dalam mendorong less cash society mulai menunjukkan hasilnya", kata Difi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: