KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Bank Indonesia (BI) mencatat porsi pendapatan responden rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningkat dari bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi, terutama peningkatan pembelian barang tahan lama. Berdasarkan survei BI, average propensity to consume ratio bulan April 2019 sebesar 68,5%. Meski naik tipis, jumlah ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 68,1%."Peningkatan proporsi konsumsi diikuti dengan sedikit menurunnya porsi tabungan terhadap pendapatan (saving to income ratio)," kata BI yang dikutip dari laporannya, Senin (6/5). BI mencatat, saving to income ratio April 2019 naik 0,1% poin menjadi 20%. Sementara itu, porsi cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt service to income ratio) juga sedikit menurun dari bulan sebelumnya dari 11,8% menjadi 11,5%.
BI mencatat porsi pendapatan untuk konsumsi naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Bank Indonesia (BI) mencatat porsi pendapatan responden rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningkat dari bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi, terutama peningkatan pembelian barang tahan lama. Berdasarkan survei BI, average propensity to consume ratio bulan April 2019 sebesar 68,5%. Meski naik tipis, jumlah ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 68,1%."Peningkatan proporsi konsumsi diikuti dengan sedikit menurunnya porsi tabungan terhadap pendapatan (saving to income ratio)," kata BI yang dikutip dari laporannya, Senin (6/5). BI mencatat, saving to income ratio April 2019 naik 0,1% poin menjadi 20%. Sementara itu, porsi cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt service to income ratio) juga sedikit menurun dari bulan sebelumnya dari 11,8% menjadi 11,5%.