KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali mengungkapkan kalau inflasi di tahun 2020 akan meleset dari target yang sebelumnya ditetapkan. Sebelumnya BI menargetkan inflasi tahun ini akan berada di 2%-4%. 

“Inflasi IHK di akhir tahun 2020 akan tetap rendah dan bahkan lebih rendah dari 2% atau berada di bawah batas bawah sasaran 2% plus minus 1%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10). 

Akan tetapi, Perry melihat kalau pergerakan inflasi akan mulai kembali ke kisaran sasarannya pada tahun 2021. Bahkan, ada beberapa risiko yang ikut muncul dan perlu diwaspadai. 

Baca Juga: Jokowi minta pemda perhatikan ketersediaan pangan di wilayah masing-masing

Risiko ini antara lain meningkatnya permintaan domestik sejalan dengan mulai pulihnya perekonomian nasional. Selain itu, kesinambungan pasokan dan distribusi pangan antardaerah dan antarwaktu, serta respons tertahan dari ekspansi moneter di tahun 2020. 

Untuk meminimalisir risiko ini, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI, dan juga tim pengendali inflasi perlu diperkokoh, sehingga bisa memastikan kalau inflasi akan terjaga dalam rentan sasaran yang telah dicapai sejak tahun 2015. 

Baca Juga: Indikator kinerja sektor perekonomian bergerak variatif di bulan September 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati