BI menginisiasi pengunaan data penghubung untuk transaksi digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menginisiasi penggunaan data penghubung (data hub) untuk transaksi digital. Tujuannya untuk mendorong transformasi digital, yang ujungnya bisa mendorong ekonomi nasional.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono mengatakan, penggunaan data hub  dapat mencegah terjadinya monopoli data seperti Alibaba di China.

Menurutnya, Alibaba bisa berkembang dengan sangat cepat karena mereka menguasai data tersebut. " Jadi dia superkapitalis di negara komunis," ujarnya saat bincang-bincang bersama media di gedung BI, Senin (27/5).

Ke depan dengan adanya data hub maka akan terjadi sharing data. Sehingga ada kolaborasi antara perbankan dengan fintech. 

Erwin menambahkan dalam transformasi digital terutama finansial, data merupakan hal yang paling penting. Maka dari itu BI inisiatif untuk menciptakan data hub. Kendati begitu BI mengatakan ini masih dalam tahap awal, sebab dalam blueprint yang dipaparkan rencana ini masih sampai tahun 2025.

"Data hub apakah BI memiliki ya belum tentu. Ide ini harus share ke yang lain. Mari bersama kita bangun digital ID nya," imbuh Erwin.

Rencananya pembentukan data hub ini akan dilaksanakan seperti PromptPay yang sudah berkembang di Thailand. Nantinya setiap orang akan memiliki satu identitas yang disebut single digital ID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli