JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga saat ini belum memuaskan. Hal itu ditunjukkan pada indikator-indikator perbankan khususnya BPD yang masih belum memuaskan bank sentral. "Kami akan mengevaluasi kondisi BPD. Ada hal-hal yang harus diperbaiki oleh industri ini," beber Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution saat Seminar Nasional "BPD ke Depan untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Ekonomi Global" di Gedung BI Jakarta, Senin (3/12). Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per September 2012, posisi aset BPD baru 9,62% dari total industri perbankan nasional. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), nilainya pun hanya 11,14% dari total DPK perbankan nasional. Di sisi kredit, pangsa pasarnya juga hanya 8,47% dari total penyaluran kredit perbankan.
BI menilai kinerja BPD belum memuaskan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga saat ini belum memuaskan. Hal itu ditunjukkan pada indikator-indikator perbankan khususnya BPD yang masih belum memuaskan bank sentral. "Kami akan mengevaluasi kondisi BPD. Ada hal-hal yang harus diperbaiki oleh industri ini," beber Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution saat Seminar Nasional "BPD ke Depan untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Ekonomi Global" di Gedung BI Jakarta, Senin (3/12). Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per September 2012, posisi aset BPD baru 9,62% dari total industri perbankan nasional. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), nilainya pun hanya 11,14% dari total DPK perbankan nasional. Di sisi kredit, pangsa pasarnya juga hanya 8,47% dari total penyaluran kredit perbankan.