JAKARTA. Para investor pantas ketar-ketir melihat situasi politik yang memanas antara pemerintahan baru dengan parlemen. Investor risau karena program pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla akan sulit berjalan secara efektif akibat terganjal di parlemen. Beberapa kali, partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih mendominasi pembahasan kebijakan di DPR. Kegusaran ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chaerul Tanjung. Chairul menilai, jika pemerintahan baru tidak segera berbenah, maka kepercayaan investor semakin rendah. "Pasar telah mengetahui, pemerintahan baru tidak bisa leluasa untuk memuluskan kebijakannya di parlemen," ujar Chaerul, Rabu (1/10). Dalam jangka pendek, kata Chaerul, gejala ini sudah terlihat. Belakangan ini, kondisi ekonomi cukup tertekan. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus melemah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terdepresiasi. Dalam jangka menengah, jika hal ini terus dibiarkan oleh Jokowi-JK, maka minat investor terhadap Indonesia akan terus berkurang.
BI-Menko khawatir efektivitas pemerintahan Jokowi
JAKARTA. Para investor pantas ketar-ketir melihat situasi politik yang memanas antara pemerintahan baru dengan parlemen. Investor risau karena program pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla akan sulit berjalan secara efektif akibat terganjal di parlemen. Beberapa kali, partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih mendominasi pembahasan kebijakan di DPR. Kegusaran ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chaerul Tanjung. Chairul menilai, jika pemerintahan baru tidak segera berbenah, maka kepercayaan investor semakin rendah. "Pasar telah mengetahui, pemerintahan baru tidak bisa leluasa untuk memuluskan kebijakannya di parlemen," ujar Chaerul, Rabu (1/10). Dalam jangka pendek, kata Chaerul, gejala ini sudah terlihat. Belakangan ini, kondisi ekonomi cukup tertekan. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus melemah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terdepresiasi. Dalam jangka menengah, jika hal ini terus dibiarkan oleh Jokowi-JK, maka minat investor terhadap Indonesia akan terus berkurang.