BI menyiapkan uang tunai Rp 105 triliun jelang liburan Natal dan akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak perlu khawatir kekurangan uang tunai saat liburan Natal dan tahun baru! Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 105 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kartal (uang kertas dan logam).

Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri dari pecahan uang pecahan besar sebesar Rp 100,7 triliun dan uang pecahan kecil sebesar Rp 4,3 triliun. Langkah antisipasi ini dilakukan karena BI memperkirakan adanya lonjakan peningkatan permintaan hingga mencapai 7,2% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bobol uang nasabah Rp 1,8 miliar, WNA asal Turki pelaku skimming ditangkap


BI pun juga menyiapkan 1.414 titik layanan penukaran uang di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil). Ini dilakukan dengan mempersiapkan layanan kas baik melalui jaringan kantor BI maupun jaringan perbankan.

"Kami terus mendorong masyarakat untuk menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi. Ini juga untuk mencegah risiko beredarnya uang palsu," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam siaran pers, Selasa (17/12). Layanan penukaran uang tunai ini pun bisa dinikmati oleh masyarakat hingga akhir tahun, atau 31 Desember 2019.

Baca Juga: BNI menyiapkan Rp 16,9 triliun tiap pekan sambut Natal dan tahun baru 2020

Selain melayani kebutuhan akan uang tunai, BI juga mempersiapkan infrastruktur sistem pembayaran nontunai untuk meningkatkan kelancaran. Untuk memastikan kegiatan transaksi nontunai tetap lancar, BI pun mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai lewat sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

BI pun telah melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastruktur tersebut untuk memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran yang tetap aman, lancar, dan efisien, khususnya bila terjadi peningkatan volume transaksi di akhir tahun. BI pun juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran untuk memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati