JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengamankan pasokan dana tunai selama Ramadan dan Idul Fitri. Otoritas moneter ini telah menyiapkan uang sebesar Rp 89,4 triliun untuk mengantisipasi kenaikan transaksi tunai masyarakat. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan besaran dana mengacu kepada pengalaman Ramadan tahun sebelumnya. Dana ini terdiri dari Rp 81,1 triliun pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000. Sisanya Rp 8,3 triliun, berupa pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. "Kalau hari libur bertambah uang yang dibutuhkan juga bertambah, kita siapkan," kata Darmin, Jumat (20/7). Darmin memastikan tambahan uang tunai tersebut tidak akan mengurangi nilai uang. Biasanya, pada bulan puasa inflasi memang lebih tinggi. "Bulan ini mungkin belum, biasanya minggu kedua ketiga. Bulan ini , Juli, inflasi kira-kira 0,7%," kata Darmin. BI berharap inflasi Agustus tidak menembus angka 1%.
BI menyiapkan uang tunai Rp 89,4 triliun
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengamankan pasokan dana tunai selama Ramadan dan Idul Fitri. Otoritas moneter ini telah menyiapkan uang sebesar Rp 89,4 triliun untuk mengantisipasi kenaikan transaksi tunai masyarakat. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan besaran dana mengacu kepada pengalaman Ramadan tahun sebelumnya. Dana ini terdiri dari Rp 81,1 triliun pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000. Sisanya Rp 8,3 triliun, berupa pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. "Kalau hari libur bertambah uang yang dibutuhkan juga bertambah, kita siapkan," kata Darmin, Jumat (20/7). Darmin memastikan tambahan uang tunai tersebut tidak akan mengurangi nilai uang. Biasanya, pada bulan puasa inflasi memang lebih tinggi. "Bulan ini mungkin belum, biasanya minggu kedua ketiga. Bulan ini , Juli, inflasi kira-kira 0,7%," kata Darmin. BI berharap inflasi Agustus tidak menembus angka 1%.