JAKARTA. Neraca dagang yang surplus membawa berkah bagi current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kondisi CAD triwulan II-2015 akan berada pada level sekitar 2,5% dari produk domestik bruto. Ini berarti kondisi CAD pada triwulan II-2015 jauh lebih baik dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,92% dari PDB. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Juda Agung mengatakan laju impor turun cukup tajam baik migas dan non-migas. Hal inilah yang membuat kondisi defisit transaksi berjalan triwulan II bisa turun ke 2,5%. "Ekspor juga relatif rendah," ujarnya, Rabu (17/6). Penurunan impor yang tajam sudah terlihat sejak awal tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju impor dari Januari-Mei 2015 drop 17,9% menjadi US$ 60,97 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Impor Mei sendiri drop 21,4%.
BI meramal CAD kuartal II turun ke 2,5%
JAKARTA. Neraca dagang yang surplus membawa berkah bagi current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kondisi CAD triwulan II-2015 akan berada pada level sekitar 2,5% dari produk domestik bruto. Ini berarti kondisi CAD pada triwulan II-2015 jauh lebih baik dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,92% dari PDB. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Juda Agung mengatakan laju impor turun cukup tajam baik migas dan non-migas. Hal inilah yang membuat kondisi defisit transaksi berjalan triwulan II bisa turun ke 2,5%. "Ekspor juga relatif rendah," ujarnya, Rabu (17/6). Penurunan impor yang tajam sudah terlihat sejak awal tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju impor dari Januari-Mei 2015 drop 17,9% menjadi US$ 60,97 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Impor Mei sendiri drop 21,4%.