JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meminta bank mempercepat proses migrasi kartu kredit dari teknologi magnetik ke teknologi chip. Tadinya bank sentral memberi batas waktu sampai akhir 2010 bagi bank untuk merampungkan migrasi. Kini BI meminta bank menyelesaikan migrasi kartu kredit ke teknologi chip pada akhir 2009.Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia SWD Murniastuti bilang, alasan BI untuk meminta percepatan migrasi kartu kredit adalah semakin maraknya kasus penyalahgunaan kartu kredit. Namun, BI masih memberi toleransi ke bank untuk menuntaskan migrasi kartu kredit ke teknologi chip paling lambat 2010. "Yang jelas semakin cepat migrasi tersebut, semakin baik," paparnya, kemarin (19/11).Dalam pengamatan BI, migrasi kartu pembayaran yang paling cepat akan dialami oleh kartu kredit. Soalnya, jumlah kartu kredit ini lebih sedikit dibandingkan jumlah kartu debit dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). "Yang jelas-jelas akan selesai di tahun 2009 adalah kartu kredit," kata Murniastuti.Berdasarkan data BI, perbankan lokal telah menerbitkan sekitar 10 juta kartu kredit. Sedangkan jumlah kartu debit plus kartu ATM yang diterbitkan bank di Indonesia mencapai 37 juta kartu.

Bank tak keberatan

Para bankir tak keberatan untuk menuntaskan migrasi kartu kredit ke teknologi chip pada akhir tahun depan. Vice President Consumer Card PT Bank Mandiri Handayani Tbk. optimistis sampai akhir tahun depan seluruh kartu kredit Mandiri sudah memakai teknologi chip. "Ini sesuai dengan permintaan BI," tuturnya.Saat ini Bank Mandiri baru menyelesaikan migrasi kartu kredit sebanyak 25% dari total 1,3 juta kartu kredit yang mereka terbitkan. "Rata-rata nilai transaksi kartu kredit Mandiri per bulan mencapai Rp 400 miliar," imbuh Handayani.Group Head Mass & Electronic Banking Bank Mandiri Inkawan D. Jusi menambahkan, Bank Mandiri juga menyiapkan sistem migrasi kartu debit ke teknologi chip. Hanya saja, Bank Mandiri masih belum menentukan target penyelesaian. "Selain jumlah kartunya banyak, BI juga belum menetapkan tenggat waktu migrasi," tuturnya.Saat ini Bank Mandiri telah menerbitkan kartu debit sebanyak 8 juta kartu dengan rata-rata nilai transaksi Rp 3 triliun per bulan. Sementara mesin pembaca data kartu alias electronic data capture (EDC) yang dimiliki Bank Mandiri mencapai 27.000 unit.Persentase migrasi yang lebih tinggi dibukukan oleh PT Bank Mega Tbk. Bank tersebut mengaku, sekitar 60% dari 450.000 kartu kredit yang mereka edarkan sudah menggunakan teknologi chip.Direktur Bank Mega Kostaman Tayib bilang, Bank Mega telah melakukan migrasi kartu kredit sejak 2007. "Akhir 2009 sudah harus rampung seluruhnya," ujarnya yakin.PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. malah selangkah lebih maju. Saat ini seluruh kartu Visa dan Mastercard BCA sudah memakai teknologi chip. "Bahkan pemohon baru juga sudah langsung menggunakan teknologi ini," ujar Chief Manager Marketing Unit Kartu Kredit BCA Mira Wibowo. BCA mulai melakukan migrasi kartu kredit sejak 2006 silam. Hingga akhir 2007, BCA sudah menerbitkan 1,8 juta keping kartu kredit.