BI minta industri menyiapkan paket hedging



JAKARTA. Bank Indonesia meminta kesiapan industri perbankan untuk menyiapkan paket hedging sebagaimana aturan yang berlaku. Menyusul membaiknya outlook rating pemerintah Indonesia dari semula stabil menjadi positif. Ini sekaligus mengafirmasi rating Tanah Air di level Baa3.

"Perusahaan yang memiliki utang luar negeri (ULN) harus menjaga posisi risiko forex-nya. Tahun 2017 ini harus dilakukan di luar negeri, bank harus mempersiapkan lines-nya, sehingga debitur yang masih punya ULN dapat melakukan hedging," kata Agus, Kamis (16/2).

Agus juga mengharapkan ke depan pasar keuangan Indonesia dapat menambah instrument, terutama yang paling BI dorong adalah instrument Negotiable Certificate of Deposit ( NCD) setidaknya di kuartal pertama 2017. Tapi, Agus bilang BI juga perlu pengaturan yang lebih baik untuk instrumen lainnya.


" Kita juga tahu perlu ada pengaturan yang lebih baik terkait MTN, ataupun inisiatif yang lain. Kita di BI juga akan menyelesaikan inisiatif membangun CCP bagi para pihak yang akan melakukan transaksi derivative," pungkas Agus.

Sebelumnya, Moody Investors Service menilai kerentanan Indonesia terhadap guncangan eksternal menurun. Moody mengatakan neraca pembayaran negara telah diperkuat, meskipun harga komoditas rendah dan serangan volatilitas di ibukota mengalir. Perkembangan ini adalah sebagian hasil dari pergeseran kebijakan moneter terhadap menjaga ekonomi makro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto