JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang pada bulan Desember 2014 akan surplus sekitar US$ 200 juta. Ekspor non migas yang naik dan impor yang lebih terkendali menjadi penyebab surplus. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan ramalan surplus neraca dagang US$ 200 juta bisa terjadi pada bulan Desember diakibatkan impor yang berkurang. "Impor migas lebih terkendali," ujarnya, Senin (26/1). Impor yang lebih terkendali tersebut dapat dikatakan sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) premium yang dilakukan pemerintah pada bulan November 2014 sebesar Rp 2.000 per liter. Apalagi di sisi lain harga minyak dunia mengalami penurunan.
BI: Neraca dagang Desember bisa surplus
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang pada bulan Desember 2014 akan surplus sekitar US$ 200 juta. Ekspor non migas yang naik dan impor yang lebih terkendali menjadi penyebab surplus. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan ramalan surplus neraca dagang US$ 200 juta bisa terjadi pada bulan Desember diakibatkan impor yang berkurang. "Impor migas lebih terkendali," ujarnya, Senin (26/1). Impor yang lebih terkendali tersebut dapat dikatakan sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) premium yang dilakukan pemerintah pada bulan November 2014 sebesar Rp 2.000 per liter. Apalagi di sisi lain harga minyak dunia mengalami penurunan.