JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang September akan mengalami defisit. Prediksi defisit neraca dagang akan mencapai sekitar US$ 260 juta. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ada kenaikan surplus dari neraca non migas pada bulan September. Surplus neraca non migas diperkirakan naik menjadi sekitar US$ 1 miliar. Namun, di sisi lain neraca migas masih saja mencatat defisit. Menurut Perry, kenaikan surplus neraca non migas berasal dari ekspor manufaktur. "Hampir semua produk manufaktur terus naik baik dari tekstil, pakaian, elektronik maupun mesin," ujar Perry di Jakarta, Kamis (30/10).
BI: Neraca dagang September defisit US$260 juta
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang September akan mengalami defisit. Prediksi defisit neraca dagang akan mencapai sekitar US$ 260 juta. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ada kenaikan surplus dari neraca non migas pada bulan September. Surplus neraca non migas diperkirakan naik menjadi sekitar US$ 1 miliar. Namun, di sisi lain neraca migas masih saja mencatat defisit. Menurut Perry, kenaikan surplus neraca non migas berasal dari ekspor manufaktur. "Hampir semua produk manufaktur terus naik baik dari tekstil, pakaian, elektronik maupun mesin," ujar Perry di Jakarta, Kamis (30/10).