KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai ekspor komoditas
modest fashion selama periode Januari sampai dengan Juli 2024 mencapai US$ 632,76 juta, atau secara tahunan meningkat sebesar 3,38%. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan kontribusi industri
modest fashion dalam mendukung kemajuan ekonomi dan keuangan syariah perlu diperkuat ke pasar global, selaras dengan capaian Indonesia yang telah menduduki peringkat ketiga di bidang industri
modest fashion pada laporan
State of the Global Islamic Economy 2023. “Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan mitra strategis akan terus mendukung IN2MF merambah pasar global serta memperkuat promosi wastra nusantara melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional,” tutur Juda mengutip keterangan tertulisnya, Selasa (10/9).
Adapun Bank Indonesia terus mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar). Hal tersebut diwujudkan salah satunya melalui upaya Indonesia menjadi kiblat
modest fashion dunia, sejalan dengan visi Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia sebagaimana tertuang dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI).
Baca Juga: Sinergikan Pengembangan dan Pemberdayaan Industri Halal, Kemenperin Gelar IHYA 2024 Untuk mendukung ekspor komoditas
modest fashion, Bank Indonesia kembali bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris Prancis pada perhelatan Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MF) yang diselenggarakan kedua kalinya di Paris, Prancis pada 7 September 2024. Pagelaran
modest fashion IN2MF diintegrasikan dengan pameran perdagangan skala global Who's Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. Ajang ini menampilkan fesyen berbasis wastra dengan prinsip berkelanjutan dan santun yang siap bersaing di pasar global dari segi kualitas, inovasi maupun tren terkini. Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar menyampaikan komitmen untuk mendukung pengembangan eksyar melalui promosi industri
modest fashion Indonesia di tingkat internasional, utamanya di Paris. Hal ini sejalan dengan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kiblat
modest fashion dunia, serta meningkatkan ekspor Indonesia. Adapun sejarah telah mencatat Prancis sebagai ibu kota mode dunia, tecermin dari industri mode Prancis yang mampu mewakili 30% dari pangsa pasar industri global dengan total omset mencapai 154 miliar Euro dan menghasilkan 1 juta lapangan pekerjaan di Prancis. Hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk merambah pasar tersebut terutama dalam mendorong peningkatan ekspor modest fashion berbasis wastra nusantara.
Baca Juga: BI Salurkan Pembiayaan Syariah Rp 171 Miliar untuk UMKM Halal Dalam kesempatan yang sama, terobosan untuk mendorong promosi produk
modest fashion Indonesia di ranah global dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dewan IKRA dan Printemps Paris. Kerja sama ini akan memperkuat eksposur produk binaan IKRA yang dijual di pusat perbelanjaan Printemps di Paris. IN2MF Paris merupakan rangkaian menuju puncak IN2MF pada 30 Oktober – 3 November 2024 mendatang di Jakarta, bersamaan dengan gelaran akbar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11 di tahun 2024. Pada tahun ini, IN2MF telah dilaksanakan di beberapa kota dunia yaitu Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul. IN2MF Paris kali ini turut menampilkan karya desain ternama Indonesia antara lain Itang Yunaz, Wignyo, dan Dian Pelangi. Gelaran berkelas dunia yang diluncurkan sejak Oktober 2022 ini ditargetkan menjadi rujukan bagi industri
modest fashion dunia dan mendorong Indonesia menjadi pemain kunci di pasar global. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati