BI, OJK dan LPS proyeksi kenaikan bunga kredit belum tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator perbankan memproyeksi kenaikan suku bunga kredit sampai akhir 2018 dan tahun depan tidak terlalu signifikan. Hal ini karena transmisi kenaikan bunga acuan BI, 7-day reverse repo rate (7DRR rate) belum semua ditransmisikan ke bunga deposito dan bunga kredit.

Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa terkait kenaikan bunga acuan 7DRR rate dari awal 2018, tidak semuanya ditransmisikan ke suku bunga kredit oleh bank.

“Tidak semua bank mentransmisikan kenaikan bunga ke bunga kredit,” kata Heru ketika ditemui setelah acara konferensi pers, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (1/11).


Menurut catatan OJK, sampai September 2018, tidak semua suku bunga kredit bank mengalami kenaikan. Heru bilang bunga kredit konsumsi bank naiknya hanya sedikit.

Belum banyaknya bank yang menaikkan bunga kredit konsumsi ini karena bank melakukan efisiensi. Dengan melihat kenaikan bunga kredit yang sudah terjadi, diperkirakan ke depan suku bunga kredit tidak akan mengalami kenaikan signifikan.

Fauzi Ichsan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengakui memang saat ini kenaikan suku bunga acuan 7DRR 150 basis poin dari awal tahun belum sepenuhnya ditransmisikan ke suku bunga kredit.

“Diperkirakan kenaikan bunga kredit sampai akhir tahun dan tahun depan tidak terlalu besar karena potensi kenaikan bunga acuan The Fed tahun depan diperkirakan 50bps-100bps menjadi 3%-3,5%,” kata Fauzi ketika ditemui setelah acara KSSK, Kamis (1/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia