KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus berupaya mengoptimalkan bauran kebijakan di bidang moneter dan makro prudiential untuk menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. Dari sisi moneter, BI akan melakukan sejumlah langkah pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk upaya tersebut. Ia mengambil contoh, misalnya menaikkan suku bunga acuan sebanyak tujuh kali, dan memberlakukan transaksi domestik non-deliverable forward (DNDF), serta menaikkan pemenuhan GWM rupiah rata-rata dari 2% menjadi 4%. "Kami juga memperkuat kerja sama moneter dengan otoritas berbagai negara seperti Singapura dan Tiongkok," ujar Perry. (29/1).
BI optimalkan bauran kebijakan untuk menjaga inflasi dan stabilitas rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus berupaya mengoptimalkan bauran kebijakan di bidang moneter dan makro prudiential untuk menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. Dari sisi moneter, BI akan melakukan sejumlah langkah pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk upaya tersebut. Ia mengambil contoh, misalnya menaikkan suku bunga acuan sebanyak tujuh kali, dan memberlakukan transaksi domestik non-deliverable forward (DNDF), serta menaikkan pemenuhan GWM rupiah rata-rata dari 2% menjadi 4%. "Kami juga memperkuat kerja sama moneter dengan otoritas berbagai negara seperti Singapura dan Tiongkok," ujar Perry. (29/1).