JAKARTA. Bank Indonesia optimistis inflasi bulan Agustus bisa lebih rendah dibandingkan perkiraan semula sebesar 0,87%-0,9%. Namun, inflasi Agustus tetap lebih besar bila dibandingkan dengan Juli lalu."Biasa kalau secara bulanan inflasi pada saat puasa tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Perkiraan kami tiga bulan ke depan sampai November akan turun lagi. Lalu kembali naik sedikit lebih tinggi di akhir tahun," ujar Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (26/8). Ia menambahkan, bila dibandingkan dengan periode Agustus 2010, inflasi bulan ini persentasenya tidak jauh berbeda dengan perbandingan inflasi Juli 2010-Juli 2011, yakni antara 4,6%-4,7%. BI juga optimsitis hingga akhir tahun, perkiraan inflasi bisa lebih rendah dari perkiraan semula yakni 4,9%, "Kisarannya tidak perlu disebut tapi lebih rendah dari perkiraan pada akhir Desember. Ini dipicu oleh rendahnya inflasi pangan tahun ini karena operasi pasar pemerintah sudah berjalan, impor beras sudah masuk dan tidak gejolak inflasi lainnya," jelas Perry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI optimis inflasi Agustus lebih rendah dari perkiraan semula
JAKARTA. Bank Indonesia optimistis inflasi bulan Agustus bisa lebih rendah dibandingkan perkiraan semula sebesar 0,87%-0,9%. Namun, inflasi Agustus tetap lebih besar bila dibandingkan dengan Juli lalu."Biasa kalau secara bulanan inflasi pada saat puasa tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Perkiraan kami tiga bulan ke depan sampai November akan turun lagi. Lalu kembali naik sedikit lebih tinggi di akhir tahun," ujar Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (26/8). Ia menambahkan, bila dibandingkan dengan periode Agustus 2010, inflasi bulan ini persentasenya tidak jauh berbeda dengan perbandingan inflasi Juli 2010-Juli 2011, yakni antara 4,6%-4,7%. BI juga optimsitis hingga akhir tahun, perkiraan inflasi bisa lebih rendah dari perkiraan semula yakni 4,9%, "Kisarannya tidak perlu disebut tapi lebih rendah dari perkiraan pada akhir Desember. Ini dipicu oleh rendahnya inflasi pangan tahun ini karena operasi pasar pemerintah sudah berjalan, impor beras sudah masuk dan tidak gejolak inflasi lainnya," jelas Perry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News