BI optimis neraca dagang Juli akan surplus



JAKARTA. Kondisi neraca dagang Indonesia bulan Juli akan mengalami perbaikan. Pada bulan Juni sebelumnya, neraca dagang mengalami defisit sebesar US$ 305,1 juta.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, neraca dagang Juli akan surplus, namun surplus yang dialami tipis. Mengenai berapa potensi surplus bulan Juli, Perry tidak menjelaskan lebih lanjut. "Kita masih kumpulkan datanya. Belum semua," ujarnya yang dijumpai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (27/8).

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor pada bulan Juni mencapai US$ 15,72 miliar atau naik 6,44% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan untuk ekspor sendiri tercatat US$ 15,42 miliar atau naik 4% dari bulan Mei.


Menilik lebih dalam, terjadi lonjakan impor pada komoditi non migas. Apabila pada Mei 2014 impor sebesar US$ 11,06 miliar, maka  pada bulan Juni naik menjadi US$ 12,33 miliar. Barang-barang komoditi seperti sisa industri makanan dan komoditi barang modal seperti mesin mengalami kenaikan.

Misalnya untuk industri makanan naik 15,45% dibanding Mei menjadi US$ 390 juta pada bulan Juni. Untuk impor migas sendiri justru mengalami penurunan 8,42% menjadi US$ 3,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto