KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal 2019, Bank Indonesia (BI) menaruh optimistis terhadap rupiah. BI memastikan kurs rupiah akan lebih stabil di tahun ini, pasalnya ancaman terhadap mata uang Garuda tersebut tak akan seganas 2018. Salah satu penyebabnya adalah government shutdown yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut menyebabkan geliat pertumbuhan ekonomi AS tidak setinggi sebelumnya. "Tidak ada stimulus fiskal membuat geliat AS tidak setinggi sebelumnya. Ekonomi AS di 2019 akan turun dari 2,5% menjadi 2%," ujar Perry Warjiyo, Gubernur BI, di kompleks gedung BI, Rabu (2/1). Penutupan sebagian pemerintah di AS terjadi karena Presiden AS Donald Trump meminta anggaran sebesar US$ 5 miliar untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko,. Namun belum ada kesepakatan dengan parlemen. Lantas pemerintah AS menutup operasional secara parsial sejak 22 Desember 2018 lalu.
BI optimistis pergolakan kurs rupiah di 2019 tak seganas tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal 2019, Bank Indonesia (BI) menaruh optimistis terhadap rupiah. BI memastikan kurs rupiah akan lebih stabil di tahun ini, pasalnya ancaman terhadap mata uang Garuda tersebut tak akan seganas 2018. Salah satu penyebabnya adalah government shutdown yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut menyebabkan geliat pertumbuhan ekonomi AS tidak setinggi sebelumnya. "Tidak ada stimulus fiskal membuat geliat AS tidak setinggi sebelumnya. Ekonomi AS di 2019 akan turun dari 2,5% menjadi 2%," ujar Perry Warjiyo, Gubernur BI, di kompleks gedung BI, Rabu (2/1). Penutupan sebagian pemerintah di AS terjadi karena Presiden AS Donald Trump meminta anggaran sebesar US$ 5 miliar untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko,. Namun belum ada kesepakatan dengan parlemen. Lantas pemerintah AS menutup operasional secara parsial sejak 22 Desember 2018 lalu.