KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis kalau inflasi pada tahun 2021 sudah akan kembali ke dalam kisaran sasaran yang ditetapkan oleh BI. “Inflasi kami perkirakan tahun depan dalam sasaran 3% plus minus 1%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo beberapa waktu lalu. Sementara di tahun ini, bank sentral melihat kalau inflasi akan berada di batas bawah sasaran BI atau berada di bawah 2% yoy. Hal ini sebenarnya juga terlihat dari pergerakan inflasi yang sudah dicatatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menilik data dari otoritas statistik, inflasi pada Januari 2020 tercatat sebesar 2,68% yoy atau lebih rendah daripada Januari 2019 yang sebesar 2,82% yoy.
Sementara inflasi pada bulan Februari 2020 tercatat sebesar 2,98% yoy atau lebih tinggi daripada Februari 2019 yang sebesar 2,57% yoy. Pun demikian dengan inflasi pada bulan Maret 2020 tercatat sebesar 2,96% yoy atau masih lebih tinggi daripada inflasi Maret 2019 yang sebesar 2,48% yoy. Baca Juga: Pasokan daging babi melimpah, China alami penurunan harga konsumen dalam satu dekade Inflasi tahunan mulai melandai pada bulan April 2020 di mana inflasi tercatat 2,67% yoy atau lebih rendah dari April 2020 yang sebesar 2,83% yoy. Demikian juga dengan bulan Mei 2020, inflasi tercatat anjlok ke 2,19% yoy. Padahal, pada bulan yang sama tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 3,32% yoy. Pergerakan inflasi pada bulan Juni 2020 juga serupa. Inflasi pada bulan tersebut tercatat 1,96% yoy atau jauh lebih rendah dari bulan Juni 2019 yang sebesar 3,28% yoy.