KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan kredit pada tahun depan bisa mencapai 10%-12% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini sejalan dengan dampak pelonggaran moneter. Selain itu, proyeksi ini juga mencerminkan pertumbuhan ekonomi dan selesainya perbankan dalam menyelesaikan kredit bermasalah. "Seiring dengan hal tersebut pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan bisa mencapai 9%- 11% yoy," kata Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Kamis (14/12). Sampai Oktober 2017, BI mencatat pertumbuhan kredit industri perbankan 8,16% yoy atau membaik dari bulan sebelumnya 7,86% yoy. Sampai akhir tahun BI memproyeksi pertumbuhan kredit hanya 8% yoy. Dari sisi pertumbuhan DPK sampai Oktober 2017 BI mencatat sebesar 11% atau melambat dari bulan sebelumnya 11,7% yoy. Sampai akhir tahun diperkirakan DPK akan tumbuh 9% yoy. Pertumbuhan kredit yang masih lemah karena permintaan kredit yang masih belum tinggi. Selain itu bank juga selektif dalam menyalurkan kredit. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan Oktober 2017 sebesar 2,96% dengan NPL net sebesar 1,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina