KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Penurunan ini akan membuat bunga deposito perbankan makin mengecil. Menurut data Laporan Harian Bank Umum (LBHU) per Jumat (19/2), secara industri bunga deposito rupiah untuk tenor 1 bulan cuma 4,22%. Bunga deposito ini sudah turun 138 basis poin dari akhir Januari 2020 yang berada di posisi 5,6%. Sudah terbilang mini, bunga riil yang diterima nasabah sejatinya lebih kecil. Maklum, ada potongan pajak untuk nominal tertentu dengan besaran pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito yang sebesar 20%.
Baca Juga: BI belum puas dengan posisi suku bunga kredit perbankan yang ada saat ini Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Daniel Budirahyu menilai, penurunan bunga BI itu untuk memacu pertumbuhan kredit. Tentunya, perbankan juga akan menurunkan suku bunga depositonya seiring dengan turunnya bunga BI. "Hanya penurunan
cost of fund bank tidak langsung turun karena deposito yang masih berjalan tidak serta merta langsung turun bunganya hingga menunggu jatuh tempo," kata Daniel kepada kontan.co.id, Senin (22/2). Menurut catatan Daniel, sejak periode Januari hingga Februari 2021, Bank Ina memangkas bunga deposito sebanyak 25 basis poin-50 basis poin. Meski bunga deposito turun, Bank Ina memandang sejauh ini posisi dana deposito di Bank Ina masih stabil. Ini artinya, belum ada pergeseran dana nasabah ke instrumen lain secara signifikan. Sementara, Direktur Keuangan Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, saat ini, suku bunga deposito yang ditawarkan Bank Sampoerna rata-rata sebesar 4,5%. Bunga deposito Bank Sampoerna sudah turun 100 basis poin dibandingkan tahun lalu. Menurut Henky, tidak tertutup kemungkinan akan ada penurunan tingkat suku bunga deposito lagi, apalagi kalau ada penurunan lebih lanjut tingkat suku bunga acuan. Meski bunga mengecil, Henky menyebut, investasi dalam bentuk deposito masih merupakan opsi yang menguntungkan bagi sebagian masyarakat. Apalagi pada tahun 2021 ini, diperkirakan inflasi akan terjaga rendah. Dengan demikian, bahkan setelah dikurangi pajak, bunga deposito yang ditawarkan kemungkinan tetap akan di atas tingkat inflasi yang terjadi.
Bunga deposito Bank Mayora juga sudah turun. Per Selasa (23/2),
counter rate bunga deposito Bank Mayora sebesar 4%. Slamet Riyadi, Corporate Communication Division Head Bank Mayora mengatakan, penurunan bunga deposito mengikuti suku bunga acuan BI. "Namun, mengingat saat ini suku bunga acuan BI sudah diturunkan sampai level terendah yaitu 3,50%, kami rasa kecil kemungkinan akan diturunkan lagi," katanya. Menurutnya, dalam mengelola dananya, nasabah punya pertimbangan tersendiri terkait imbal hasil sesuai dengan faktor risikonya. Dus, deposito masih punya daya tarik sebagai salah satu alternatif investasi dengan faktor risiko yang lebih rendah dibandingkan jenis investasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat