JAKARTA. Rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini sebesar 4,92% membuat Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Otoritas moneter memproyeksi, pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5%-5,4%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,2%-5,6%. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya melihat kondisi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini lebih lemah dibanding sebelumnya. Menurut Agus, pelemahan tersebut tak hanya bersumber dari negara maju, melainkan juga dari pertumbuhan negara berkembang yang terkoreksi tajam. Tak hanya itu, BI juga melihat harga minyak masih akan rendah walaupun sudah ada sedikit perbaikan.
BI pangkas proyeksi pertumbuhan 2016 jadi 5%-5,4%
JAKARTA. Rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini sebesar 4,92% membuat Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Otoritas moneter memproyeksi, pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5%-5,4%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,2%-5,6%. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya melihat kondisi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini lebih lemah dibanding sebelumnya. Menurut Agus, pelemahan tersebut tak hanya bersumber dari negara maju, melainkan juga dari pertumbuhan negara berkembang yang terkoreksi tajam. Tak hanya itu, BI juga melihat harga minyak masih akan rendah walaupun sudah ada sedikit perbaikan.