BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Dapen Bank Mandiri Siapkan Realokasi Portofolio



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 6%. Rencananya setelah ini, manajemen akan melakukan realokasi portofolio ke aset yang memberikan imbal hasil lebih baik.

Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan bahwa semua pelaku pasar termasuk Dana Pensiun sudah berantisipasi dengan baik terkait adanya penurunan suku bunga. Menurut dia, hal ini cukup positif namun tetap akan ada reinvestment risk berupa penurunan return dari re-investment atas portfolio yang akan jatuh tempo. 

“Tapi hal tersebut sudah diantisipasi dengan front loading yang kita lakukan pada saat bunga masih tinggi,” kata Hadie kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9). 


Ia menuturkan meski adanya penurunan suku bunga, tetapi prinsip investasi pada Dana Pensiun adalah keseimbangan jatuh tempo antara investasi dan kewajiban (asset liabilities matching), sehingga kewajiban manfaat pensiun terhadap peserta dana pensiun juga tetap terjaga. 

Selain itu, Hadie mengatakan, adanya penurunan suku bunga BI ini juga tidak akan merubah strategi perusahaan secara signifikan, karena sebagai pengelola dana pensiun  Dapen Bank Mandiri juga harus menjaga agar risiko portfolio terjaga di level yang moderate. 

Kendati begitu, Hadie bilang, dengan adanya penurunan suku bunga BI ini, Dapen Bank mandiri akan melakukan realokasi portfolio investasi dengan shifting ke assets yang masih memberikan return cukup baik dalam rangka optimalisasi hasil usaha investasi (HUI). 

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga, Cermati Prospek Dana Pensiun 

Kemudian, Dapen Bank Mandiri juga akan mengurangi asset investasi yang kurang produktif dan melakukan rebalancing untuk optimalisasi nilai dan outlook dari angka Selisih Penilaian Asset (SPI) portfolio investasi Dana Pensiun.

Tak hanya itu, Dapen Bank Mandiri juga optimis hasil investasi masih sesuai dengan yang direncanakan, bahkan mungkin lebih baik dengan adanya sedikit bonus dari kondisi pasar equity atau saham berkat adanya penurunan suku bunga BI. 

Adapun Dapen Bank Mandiri menargetkan hasil usaha investasi bisa mencapai Rp 720 miliar hingga akhir 2024.

“Karena hal ini sudah well-anticipated termasuk pada saat penyusunan RKAPB tahun 2024, maka kami masih sangat optimis bisa mencapai target,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih