BI pangkas suku bunga, IHSG berakhir menghijau



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perpanjang reli seiring laju bursa regional dan Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga menjadi 7%, Kamis (18/2). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik tipis 0,28% atau 13,28 poin ke level 4.778,79.

Ada 148 saham bergerak naik, 123 saham bergerak turun, dan 100 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,74 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,80 triliun.

Tujuh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan atau naik 1,18% dan diikuti barang konsumsi naik 0,64%, serta manufaktur naik 0,63%.


Sementara, sektor yang memerah yakni pertanian turun 1,07%, konstruksi turun 0,75%, dan perdagangan turun 0,47%.

Laju IHSG juga ditopang oleh aksi beli asing. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 421,551 miliar dan keseluruhan perdagangan net buy asing sebesar Rp 367,159 miliar. 

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara (persero) (PGAS) naik 8,22% ke Rp 2.700, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 7,35% ke Rp 1.535, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,16% ke Rp 4.585.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Astra Agro Lestari TBK (AALI) turun 4,45% ke Rp 17.725, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 3,86% ke Rp 274, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,61% ke Rp 1.600.

Laju IHSG ditopang sentimen domestik dari langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7%. Di mana sebelumnya berada di level 7,25%.

Di sisi lain, sentimen eksternal juga turun menopang IHSG. Tengok saja, bursa saham Asia naik signifikan, melanjutkan reli pekan ini setelah minyak rebound bersama dengan ekuitas di Hong Kong dan Jepang.  Indeks MSCI Asia Pacific naik 2,1 % ke level 120,16 pada pukul 04:06 sore waktu Hong Kong dengan perusahaan komoditas memimpin keuntungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto