JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memantau proses migrasi kartu ATM/debet magnetik ke chip di bank-bank besar. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI mengatakan, bank-bank besar memiliki jumlah kartu ATM/debit yang sangat besar karena jumlah nasabah dan ATM mereka yang banyak. "Kami memperhatikan migrasi chip pada bank besar. Saya lihat mereka terus bergulir melakukan migrasi," kata Ronald, di Gedung BI, Senin (1/9). Informasi saja, perbankan wajib melakukan migrasi ke kartu chip dengan tenggat waktu sampai akhir Desember 2015. Mengutip data BI per Juli 2014, jumlah kartu ATM yang beredar 6.775.560 kartu, sedangkan jumlah kartu ATM dan debet mencapai 89.792.808 kartu. Sedangkan, volume transaksi pada kartu debet mencapai 369.783.149, serta nilai transaksi senilai Rp 410,16 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI pantau migrasi kartu cip pada bank besar
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memantau proses migrasi kartu ATM/debet magnetik ke chip di bank-bank besar. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI mengatakan, bank-bank besar memiliki jumlah kartu ATM/debit yang sangat besar karena jumlah nasabah dan ATM mereka yang banyak. "Kami memperhatikan migrasi chip pada bank besar. Saya lihat mereka terus bergulir melakukan migrasi," kata Ronald, di Gedung BI, Senin (1/9). Informasi saja, perbankan wajib melakukan migrasi ke kartu chip dengan tenggat waktu sampai akhir Desember 2015. Mengutip data BI per Juli 2014, jumlah kartu ATM yang beredar 6.775.560 kartu, sedangkan jumlah kartu ATM dan debet mencapai 89.792.808 kartu. Sedangkan, volume transaksi pada kartu debet mencapai 369.783.149, serta nilai transaksi senilai Rp 410,16 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News