JAKARTA. Menjelang akhir tahun, perbankan bersiap-bersiap menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru. Maklum, ritual liburan panjang akhir tahun biasanya memicu lonjakan transaksi. Dus, regulator dan perbankan telah menyiapkan amunisi tambahan untuk menghadapi lonjakan arus duit. Eko Yulianto, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya menyiapkan dana tunai di liburan akhir tahun 2014 sebesar Rp 88,1 triliun. Pasokan duit tunai BI ini naik 15,78% dibandingkan persediaan uang tunai sebesar Rp 76,01 triliun pada Desember 2013. “Persediaan kas sangat mencukupi, jadi perbankan dan masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Eko kepada KONTAN, Selasa (9/12). Eko menyebutkan, permintaan uang tunai paling tinggi berasal dari Jakarta, disusul kota besar lain. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) menegaskan, pihaknya sudah siap menyambut kenaikan transaksi pada Natal dan Tahun Baru.
BI pasok uang tunai Rp 88,1 triliun di akhir 2015
JAKARTA. Menjelang akhir tahun, perbankan bersiap-bersiap menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru. Maklum, ritual liburan panjang akhir tahun biasanya memicu lonjakan transaksi. Dus, regulator dan perbankan telah menyiapkan amunisi tambahan untuk menghadapi lonjakan arus duit. Eko Yulianto, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya menyiapkan dana tunai di liburan akhir tahun 2014 sebesar Rp 88,1 triliun. Pasokan duit tunai BI ini naik 15,78% dibandingkan persediaan uang tunai sebesar Rp 76,01 triliun pada Desember 2013. “Persediaan kas sangat mencukupi, jadi perbankan dan masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Eko kepada KONTAN, Selasa (9/12). Eko menyebutkan, permintaan uang tunai paling tinggi berasal dari Jakarta, disusul kota besar lain. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) menegaskan, pihaknya sudah siap menyambut kenaikan transaksi pada Natal dan Tahun Baru.