Jakarta. Membaiknya sejumlah indikator fundamental ekonomi dalam negeri menjadikan Bank Indonesia (BI) optimistis merasakan efek positifnya. BI yakin lembaga pemeringkat kredit Standard and Poor's (S&P) akan menaikkan peringkat kredit Indonesia pada April mendatang. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia bisa menunjukkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dengan defisit yang terkendali. Defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga membaik. Apalagi pemerintah berupaya untuk menarik investasi masuk melalui kebijakan yang mengatur kemudahan dalam berusaha atau ease of doing business (EODB). "Perkiraan NPI akan surplus dan inisiatif pemerintah soal EODB yang menargetkan kenaikan peringkat ke 40 dari 109 akan membantu rating kredit," kata Mirza, Jumat (11/3).
BI pede S&P sematkan investment grade ke Indonesia
Jakarta. Membaiknya sejumlah indikator fundamental ekonomi dalam negeri menjadikan Bank Indonesia (BI) optimistis merasakan efek positifnya. BI yakin lembaga pemeringkat kredit Standard and Poor's (S&P) akan menaikkan peringkat kredit Indonesia pada April mendatang. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia bisa menunjukkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dengan defisit yang terkendali. Defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga membaik. Apalagi pemerintah berupaya untuk menarik investasi masuk melalui kebijakan yang mengatur kemudahan dalam berusaha atau ease of doing business (EODB). "Perkiraan NPI akan surplus dan inisiatif pemerintah soal EODB yang menargetkan kenaikan peringkat ke 40 dari 109 akan membantu rating kredit," kata Mirza, Jumat (11/3).