JAKARTA. Deflasi yang terjadi pada April 2016 sebesar 0,45% kemungkinan besar tidak akan berlanjut pada bulan Mei ini. Hasil survei pemantauan harga pekan pertama Mei 2016 yang dilakukan Bank Indonesia (BI), indeks harga konsumen (IHK) menujukkan inflasi. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, pada pekan pertama bulan Mei, IHK menujukkan inflasi sebesar 0,06%. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan inflasi Mei 2015 yang sebesar 0,5%. Sementara itu, inflasi tahunan pekan pertama Mei 2016 sebesar 3,15%. "Itu wajar, kan dampak dari (penurunan harga) bahan bakar minyak juga sudah abis," kata Juda di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jakarta, Jumat (13/5).
BI: Pekan pertama Mei, inflasi 0,06%
JAKARTA. Deflasi yang terjadi pada April 2016 sebesar 0,45% kemungkinan besar tidak akan berlanjut pada bulan Mei ini. Hasil survei pemantauan harga pekan pertama Mei 2016 yang dilakukan Bank Indonesia (BI), indeks harga konsumen (IHK) menujukkan inflasi. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, pada pekan pertama bulan Mei, IHK menujukkan inflasi sebesar 0,06%. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan inflasi Mei 2015 yang sebesar 0,5%. Sementara itu, inflasi tahunan pekan pertama Mei 2016 sebesar 3,15%. "Itu wajar, kan dampak dari (penurunan harga) bahan bakar minyak juga sudah abis," kata Juda di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jakarta, Jumat (13/5).