BALIKPAPAN. Kondisi rupiah semakin memprihatinkan pada transaksi perdagangan hari ini, Selasa (11/8). Di pasar spot pukul 10.02 WIB, nilai tukar rupiah mendekati level Rp 13.600, yakni berada di level Rp 13.573 per US$ 1. Ini merupakan level terlemah sejak Agustus 1998 silam. Jika dibandingkan dengan level penutupan kemarin yang berada pada posisi Rp 13.551 per US$ 1, mata uang Garuda melemah 0,16%. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, pergerakan rupiah hari ini terjadi karena keputusan pemerintah China melakukan pelebaran currency band sebesar 1,9%. Menurut Mirza, hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong daya saing ekspor China lantaran mata uang negara pesaing dagannya seperti Jepang, Korea, dan Eropa telah mengalami depresiasi yang cukup besar.
BI: pelemahan rupiah hanya sementara
BALIKPAPAN. Kondisi rupiah semakin memprihatinkan pada transaksi perdagangan hari ini, Selasa (11/8). Di pasar spot pukul 10.02 WIB, nilai tukar rupiah mendekati level Rp 13.600, yakni berada di level Rp 13.573 per US$ 1. Ini merupakan level terlemah sejak Agustus 1998 silam. Jika dibandingkan dengan level penutupan kemarin yang berada pada posisi Rp 13.551 per US$ 1, mata uang Garuda melemah 0,16%. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, pergerakan rupiah hari ini terjadi karena keputusan pemerintah China melakukan pelebaran currency band sebesar 1,9%. Menurut Mirza, hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong daya saing ekspor China lantaran mata uang negara pesaing dagannya seperti Jepang, Korea, dan Eropa telah mengalami depresiasi yang cukup besar.