JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan, bila tidak ada langkah-langkah dari pemerintah, defisit neraca BBM bisa lebih tinggi. Ini karena realisasi volume Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun ini diprediksi akan lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Tahun 2012 saja, volume BBM memiliki perbedaan 4 juta kiloliter dibanding tahun sebelumnya. Pada Februari tahun ini, volume realisasi minyak Pertamina sudah naik 10% lebih. Pada 2013, volume BBM yang dianggarkan negara yakni 46 juta kiloliter. "Bila referensi kelebihannya 4 juta, barangkali tahun ini bisa 49 juta atau 50 juta kiloliter," ucap Deputi Gubernur BI yang baru saja terpilih Perry Warjiyo, Jumat, (15/3).
BI: Pemerintah harus ambil kebijakan BBM
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan, bila tidak ada langkah-langkah dari pemerintah, defisit neraca BBM bisa lebih tinggi. Ini karena realisasi volume Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun ini diprediksi akan lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Tahun 2012 saja, volume BBM memiliki perbedaan 4 juta kiloliter dibanding tahun sebelumnya. Pada Februari tahun ini, volume realisasi minyak Pertamina sudah naik 10% lebih. Pada 2013, volume BBM yang dianggarkan negara yakni 46 juta kiloliter. "Bila referensi kelebihannya 4 juta, barangkali tahun ini bisa 49 juta atau 50 juta kiloliter," ucap Deputi Gubernur BI yang baru saja terpilih Perry Warjiyo, Jumat, (15/3).