JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tetap meyakini pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada 2014 mendatang, akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara mengungkapkan, berdasarkan pengalaman, pelaksanaan Pemilu akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan tidak akan mengendurkan minat para pengusaha di Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengalaman pemilu 2004 dan 2009 secara umum, tidak mengendurkan minat dan sentimen businessman (pengusaha)," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/11). Mirza menambahkan, Bank Indonesia lebih mengkhawatirkan tekanan dari sisi eksternal terutama terkait upaya pengentian stimulus moneter secara bertahap atau tapering off oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
"Datangnya dari kebijakan bank sentral AS yang akan mengurangi stimulus moneter bisa di triwulan empat tahun ini atau triwulan satu 2014. Ini akan mengurangi likuiditas di negara-negara berkembang berkurang sehingga investasi jadi berkurang," jelas Mirza.